Redaksi

Iklan

Legenda dan Pesona Curup Kebayan, Surga Tersembunyi di OKU Selatan yang Menawan

OKU Selatan, MataPublikNews.id – Desa Sukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji, Kabupaten OKU Selatan, yang juga dikenal sebagai Desa Pauh oleh masyarakat setempat, menyimpan kekayaan sejarah, khususnya terkait dengan Marga Haji. Minggu, 24 November 2024.

Namun, Desa ini tak hanya kaya akan sejarah, melainkan juga keindahan alam yang memukau. Salah satu destinasi wisata andalannya adalah Curup Pengantin, atau yang lebih dikenal sebagai Curup Kebayan oleh warga sekitar. Air terjun ini telah menjadi tempat wisata populer sejak zaman dahulu.

Curup Pengantin bukan hanya menawarkan panorama alam yang indah, tetapi juga aura mistis yang menyelimuti kawasannya.  Lokasinya yang hanya berjarak sekitar 27 meter dari jalan utama Desa Sukabumi, memudahkan akses bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahannya atau sekadar berfoto.

Legenda Curup Pengantin, kisah pilu di dalik keindahan. Amir Hamzah, warga Desa Sukabumi, menceritakan legenda yang melekat pada Curup Kebayan. Selain keindahan alamnya yang asri, air terjun ini, menyimpan kisah rakyat yang hingga kini masih dipercaya masyarakat.  Banyak pengunjung yang penasaran dengan asal-usul nama Curup Kebayan.

Konon, nama Curup Pengantin berawal dari sebuah kesalahpahaman antara seorang pengantin baru dengan mertuanya.

Kisah ini berawal, dari sang mertua memberikan banyak padi kepada pengantin baru tersebut sebagai tanda sayang.

Dalam bahasa daerah, padi dalam jumlah banyak disebut “setawal padi”. Pengantin baru tersebut, kebingungan bagaimana cara mengolah padi sebanyak itu. Ia mencoba memukul-mukul padi dengan kakinya, yang dalam bahasa daerah disebut “mengilik padi”.

Karena kesulitan mengolah padi dalam jumlah yang sangat banyak tersebut, pengantin perempuan akhirnya melompat dari tebing di air terjun, yang menyebabkannya meninggal dunia. “Sejak saat itu, air terjun ini dikenal sebagai Curup Pengantin atau Curup Kebayan.  Kesalahpahaman tersebut menjadi inti dari cerita rakyat yang melegenda,” terang Amir warga setempat.

Amir Hamzah juga menambahkan bahwa, di sekitar lokasi Curup Kebayan masih terdapat beberapa peralatan tradisional untuk menumbuk padi, seperti lesung dan alu, yang konon digunakan oleh pengantin tersebut.

Misteri di Sekitar Curup Kebayan, Lukman Hakim warga setempat lainnya, menambahkan bahwa di sekitar Curup Kebayan terdapat jejak kaki kerbau, konon kerbau bercula emas, dan sebuah sumur kuning yang menambah aura mistis lokasi tersebut.

“Ia berpesan kepada pengunjung, agar menjaga sopan santun dan tidak membuang sampah sembarangan di sekitar air terjun,” pesanya Lukman disaat dibincangi awak media.

Amir Hamzah dan Lukman Hakim juga, mengingatkan para pengunjung akan medan yang cukup terjal dan licin menuju air terjun, terutama karena belum adanya anak tangga, untuk menuruni tebing setinggi kurang lebih 25 meter. Oleh karena itu, pengunjung diimbau untuk selalu berhati-hati.

Curup Pengantin, destinasi wisata yang menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam. Curup Pengantin bukan hanya sekadar air terjun biasa. Tempat tersebut, merupakan destinasi wisata yang kaya akan sejarah, legenda, dan misteri.

“Keindahan alamnya yang memukau dipadukan dengan cerita rakyat yang menarik, menjadikan Curup Pengantin sebagai tempat wisata yang unik dan patut dikunjungi. Namun, pengunjung diharapkan tetap berhati-hati dan menghormati nilai-nilai budaya dan lingkungan setempat,” tungkasnya.

Reporter: (Hen)

Berita Lainnya

Rekomendasi Berita

Politik

Daerah

Kriminal