BATURAJA, matapubliknews.id – Di jantung Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tepatnya di Desa Kerta Mulia, Kecamatan Lubuk Batang, sebuah warisan budaya yang kaya dan unik terus bersemi yaitu Seropal Anam.
Bukan sekadar kesenian tradisional suku Ogan, Seropal Anam merupakan perpaduan harmonis antara musik yang mengentak, tarian yang dinamis, dan unsur bela diri pencak silat yang memukau.
Lebih dari sekadar pertunjukan, Seropal Anam merupakan cerminan identitas dan semangat juang masyarakat setempat.
Dibawakan oleh 12 anggota yang terlatih dan kompak, setiap penampilan Seropal Anam menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan.
Irama gendang tabuhan terbangan yang khas, merupakan kesenian Seropal Anam yang berpadu dengan gerakan-gerakan tari yang energik, dan penuh makna, menciptakan atmosfer yang meriah sekaligus khidmat.
Unsur pencak silat yang terintegrasi dalam pertunjukan menambah dimensi lain, menampilkan keindahan dan kekuatan seni bela diri tradisional.
Keunikan Seropal Anam terletak pada kemampuannya untuk membangkitkan semangat kebersamaan, dan melestarikan nilai-nilai budaya leluhur.
Tamril, Ketua Seropal Anam, dengan bangga menceritakan bagaimana kesenian ini diwariskan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi.
Tamril juga berpesan, agar kesenian ini terus berkembang, dan tetap hidup hingga terus berkembang turun menurun ke generasi muda agar tidak hilang.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kelangsungan Seropal Anam,” tegas Tamril, “karena ini bukan hanya kesenian, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari identitas suku Ogan.”
Komitmen tersebut, diwujudkan melalui pelatihan intensif bagi generasi muda. Para pemuda Desa Kerta Mulia tak hanya diajarkan memainkan irama gendang tabuhan terbang dan gerakan tari yang rumit, tetapi juga diringi dengan nada-nada lagu Sholawat Nabi Muhammad yang memukau, serta dibekali dengan keahlian bela diri pencak silat, yang merupakan bagian integral dari Seropal Anam. Hal ini memastikan kelestarian kesenian ini untuk masa depan.
Pada Minggu, 13 Juli 2025, Seropal Anam tampil memukau dalam sebuah acara khitanan di Desa Air Pauh, Baturaja Timur.
Pertunjukan mereka bukan hanya menghibur para tamu undangan, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya yang efektif.
Melalui penampilan yang energik dan penuh semangat, Seropal Anam berhasil memikat hati penonton dan memperkenalkan kekayaan budaya Sumatera Selatan kepada khalayak yang lebih luas.
Bagi masyarakat Desa Kerta Mulia, Seropal Anam lebih dari sekadar kesenian, ia adalah simbol kebanggaan, jati diri, dan semangat persatuan.
Ia adalah bukti nyata bahwa tradisi dapat tetap hidup dan berkembang, bahkan di tengah arus modernisasi yang cepat.
“Seropal Anam adalah warisan berharga leluhur dan kebanggaan bagi Desa Kerta Mulia. Kesenian ini patut dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang,” tandasnya.
Reporter: (Nizam)