OKU Selatan, matapubliknews.id – Polres OKU Selatan gelar razia gabungan di tempat hiburan dan kos-kosan, dalam rangka Operasi Pekat Musi 2025. Jum’at 28 Februari 2025.
Bukan razia biasa, ini adalah Operasi Pekat Musi 2025, sebuah operasi gabungan yang dirancang untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum (Wilkum) Polres OKU Selatan. Suasana tegang, namun terkendali, menyelimuti jalannya operasi yang dimulai pukul 09.00 WIB ini.
Sebelum memulai operasi, suasana diwarnai dengan kesigapan tim gabungan. Di bawah komando Kabag Ops Polres OKU Selatan, AKP Brata Nata, S.E., didampingi Kasat Resnarkoba AKP Alimin, S.H., beserta Kasat Samapta AKP Soni Rahmani.
Razia gabungan Operasi Pekat Musi 2025 dihadiri oleh,
Kabag Ops Polres OKU Selatan AKP Brata Nata, S.E.,
Kasat Resnarkoba AKP Alimin, S.H., Kanit II Reskrim IPDA Victor Fitrizal Aulia, S.psi., M.si., Kanit I dan Resnarkoba IPDA Jakariah dan IPDA Fayshalhadi,
KBO Satrenarkoba IPDA Saifullah, Kasat Samapta AKP Soni Rahmani, Personel Polres OKU Selatan sebanyak 15 Personel, beserta Sat Pol PP 3 Personel, Babinsa : 1 Personel.
Wajah-wajah serius terpancar dari 15 personel Polres OKU Selatan, 3 personel Satpol PP, dan 1 Babinsa yang siap menjalankan tugas. Arahan singkat, namun tegas, diberikan oleh AKP Brata, memastikan setiap anggota memahami peran dan tanggung jawabnya.
Pengecekan kelengkapan peralatan dan koordinasi antar tim, menjadi langkah krusial sebelum mereka membagi diri menjadi dua kelompok yang siap bergerak.
Tim pertama, dipimpin oleh Kasat Resnarkoba AKP Alimin memiliki misi khusus, menyisir Karaoke Meliro dan kos-kosan Meliro yang berlokasi berdekatan.
Mereka memasuki lokasi dengan langkah pasti, siap meriksa lokasi, saat diperiksa kedua lokasi tersebut ditemukan kosong melompong. Tidak ada tamu, tidak ada aktivitas mencurigakan. Hanya kesunyian yang menyambut mereka.
Sementara itu, Tim kedua, di bawah pimpinan Kasat Samapta AKP Soni Rahmani, bergerak menuju target mereka, Cafe dan Hotel Evergreen.
Hotel yang terletak di Desa Sukajaya. Pemiliknya, Siti Inariya (40) tahun, seorang pedagang dari Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Rawan), satu per satu kamar hotel diperiksa secara teliti.
Setiap sudut ruangan diteliti dengan saksama. Tidak ada yang luput dari pengamatan tajam para petugas. Suasana tegang mencapai puncaknya saat pemeriksaan dilakukan terhadap Julian Feronaldi, namun, hasilnya negatif tidak ditemukan barang bukti yang melanggar hukum.
Operasi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini, akhirnya berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Meskipun tidak menemukan pelanggaran yang signifikan di kedua lokasi, Operasi Pekat Musi 2025 tetap dianggap sukses.
Keberadaan tim gabungan di lapangan telah memberikan efek positif dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Kehadiran polisi, meskipun tak menghasilkan penangkapan, telah memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Suasana kondusif yang tercipta pasca-operasi menjadi bukti nyata dari keberhasilan operasi ini. Operasi ini bukan sekadar tentang penindakan, tetapi juga tentang pencegahan dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Keberhasilan Operasi Pekat Musi 2025 di OKU Selatan, menjadi bukti nyata komitmen pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukumnya. Ini juga menjadi pesan kuat bagi siapa pun yang hendak melakukan tindakan melanggar hukum: mata polisi selalu mengawasi.
Reporter: (Rani)
